Muba, ST- Setelah melakukan aksinya dan melarikan diri selama sepekan lebih yang menjadi buruan pihak kepolisian akhirnya, Ly (33) ibu rumah tangga (IRT) yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pemotongan kelamin suaminya sendiri beriniaial Rh (33) akhirnya berhasil diamankan.
Warga Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, didampingi kerabatnya Kabupaten itu menyerahkan diri ke Mapolsek Bayung Lencir, Kemarin Minggu (3/4).
“Yang bersangkutan saat ini sudah kita limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Muba guna penanganan perkaranya,” ucap
Kapolsek Bayung Lencir Iptu Mas Suprayitno Raharjo STrK melalui Kanit Reskrim Iptu Eko Purnomo SH.
Tersangka Ly sendiri sebelum akhirnya menyerahkan diri sempat melarikan di ke Kabupaten Muara Enim. Dia mengaku takut usai melakukan aksinya,
“saya setelah kejadian langsung kabur dengan menumpang mobil tronton (Truk Tronton yang melintas di Jalintim Palembang-Jambi.red),” terang Eko.
Untuk diketahui, kejadiannya sendiri berlangsung Jumat 23 Februari 2024 sekitar pukul 05:00 WIB yang lalu di kediaman Rh di RT 04 RW 02 Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.
Korban sendiri saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Jambi usai dirujuk dari RSUD Bayung Lencir, tempat pertama kali dirinya dirawat.
Bagaimana penjelasan tersangka, dalam pengakuannya tersangka mengaku khilaf dan terbawa emosi melalukan aksi tersebut. Awalnya kata dia, malam itu mereka sempat terlibat cekcok, sang suami mengaku hendak menikahi perempuan lain yang diakui telah hamil.
“Awalnya saya gak percaya, setelah dikroscek dikasih gambar hasil tes pack nya positif. Disitu perasaan saya hancur pak,” tutur Ly.
Terkuak, malam itu Ly mengaku sempat berhubungan dengan sang suami. Mereka kemudian tidur, ia terbangun subuhnya, usai shalat subuh saat berjalan ke warung dirumahnya yang berlokasi di pinggir Jalintim Palembang-Jambi, dirinya melihat pisau cutter.
“Saat itulah saya emosi lagi pak, kemudian dengan pisau cutter itu saya potong ‘itu’ nya,” ungkap Ly.
Usai memotong kelamin suaminya, Ly kalut. Dia kemudian memutuskan melarikan diri dengan menumpang truk tronton, dirinya kemudian sempat luntang lantung tidak jelas hingga akhirnya memutuskan menyerahkan diri, apalagi setelah sempat berkomunikasi dengan keluarga.
“Saya menyesali perbuatan saya pak, benar-benae khilaf,” pungkasnya.
Sumber : sumselnews