Purwakarta - Untuk mendukung capaian produksi pertanian khususnya di wilayah Kabupaten Purwakarta, Pemkab setempat melalui Dinas Pangan dan Pertanian menyerahkan bantuan alat mesin pertanian berupa mesin traktor untuk membajak sawah kepada kelompok tani di wilayah tersebut.
"Hari ini kita menyerahkan sebanyak 33 unit hand traktor roda dua bantuan dari Kementerian Pertanian kepada perwakilan kelompok tani di Kabupaten Purwakarta. Tujuan bantuan traktor ini tentunya untuk membantu mempercepat pengolahan tanah para petani agar tidak tertinggal masa tanam," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan.
Dalam agenda serah terima alat dan mesin pertanian traktor roda dua yang digelar di Kantor Dispangtan Kabupaten Purwakarta, Kamis 06 Juni 2024 itu tampak hadir Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani.
Lebih lanjut, Sri Jaya Midan berharap pada musim panen ke depan atau diperkirakan pada bulan Oktober 2024 target capaian produksi padi akan meningkat. "Musim panen kemarin terjadi minus sekitar 2.800 ton, ke depan target sasaran kita adalah 3.600 ton, kita optimis target itu bisa tercapai," ujarnya.
Selain itu, Kadispangtan juga mengungkapkan, ke depan bantuan lain dari pemerintah juga akan diajukan secara bertahap, seperti bantuan benih. Dari luas lahan tanam sekitar 17.900 hektar, dan yang telah dibantu barus sekitar 6.000 hektar.
"Secara bertahap nanti sesuai dengan anggaran dan arahan dari Kementerian termasuk traktor bukan hanya 33 unit, nanti anggaran Kementerian akan terus bertambah akan di usulkan juga termasuk pompa alkon. Sekarang baru 123 unit, kalau petani membutuhkan kita akan usulkan lagi termasuk program-program yang lain irigasi usaha tani dan lainnya," kata Midan.
Menurutnya, dampak elnino kemarin mengakibatkan masa tanam terjadi minus diangka 2.800 ton dan tahun ini targetnya 3.670 ton dan sudah terealisasi 2.900 ton. "Artinya, ini sudah 77 persen dari minus tersebut sudah terpenuhi dari program percepatan ini. Alhamdulillah kita selalu di support oleh Pak Penjabat Bupati. InsyaAllah dalam rangka percepatan ini," ujarnya.
Sementara itu, kata Midan, tanaman juga perlu perawatan juga perlu pengamanan dari organisme pengganggu tumbuhan. "Kita sudah fasilitasi tinggal prosesnya saja itu ada dua drone untuk pengendalian OPT, nanti jika terjadi serangan hama penyakit secara masif kita akan gunakan itu," ujarnya.
Menutup, Sri Jaya Midan mengatakan, ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat diharapkan mampu menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat.
"Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Untuk itu, diperlukan juga alat-alat mesin pertanian. Nah dalam hal ini pemerintah hadir untuk para petani dan kelompok tani," pungkas Sri Jaya Midan. (Trisna M)