Limapuluh Kota- Warga Tanjung Balik Terkena Dampak Buruk (Kabut) Oknum pelaksana Pekerjaan Infrastruktur Jalan Lintas Sumbar -Riau di Nilai Pembohong.
Di Sepanjang perbaikan Infrastruktur jalan lintas Sumbar-Riau di kenagarian Tanjung Balik berdampak buruk bagi masyarakat yang berwarung dan bertempat tinggal sepanjang jalan utama tersebut. Kamis, (20/06/2024).
Bagai tidak. Selain terhentinya usaha mereka, juga berdampak buruk pada kesehatan pernapasan karena debu dan kabut.
Salah seorang warga berinisial a.(30) menuturkan pada awak media kamis 20 April 2024.
Mengeluhkan bahwa pekerjaan jalan yang di kerjakan PT Statika ini sangat berdampak buruk pada usahanya dan kesehatan kelurga nya.
Perbaikan jalan itu membuat jalan menuju usaha nya tertutup tidak bisa di lewati, itu berlangsung sangat lama sekali, belum kagi kabut/ debu jalan yang menggagu membuat anak nya kecil terkena batuk-batuk ujarnya.
Beda halnya dengan warga lain yang memiliki warung dikenagarian Tanjung Balik. yang sudah mendapatkan batuan penuh yaitu senilai tujuh ratus ribu rupiah.
Walaupun cuma usaha berdagang kecil-kecilan, Tapi karena pengadaan dan perbaikan Infrastruktur jalan ini usaha dagang nya jadi terhenti untuk sementara waktu.
Oknum Pelaksana lapangan di nilai sebagai pembohong yang selalu memberikan janji-janji pada korban yang terkena dampak kabut jalan tersebut atau pekerja dari PT Statika yang mengerjakan pekerjaan jalan itu.
Namun beda dengan A. sampai saat ini hanya di bayarkan sebanyak 250rb Sedangkan pekerjaan jalan di wilayah Tanjung Balik ini sudah selesai namun belum juga di lunasinya.
Bahkan sekarang penimbunan badan jalan telah di laksanakan.
Juga menimbulkan kontroversi dengan warga yang berwarung di sepanjang jalan tersebut.
Karena pihak pekerja hanya menumpuk bahan material di pinggiran jalan dan tidak di kerjakan sebagai mana mestinya, ada apa?
Banyak orang-orang Warung atau warga tinggal di pinggir jalan yang mengerjakan dan mertakan timbunan material itu sendiri pungkasnya.