Palembang-Guna memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) minum kopi serentak di tepian sungai yang dipusatkan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang diikuti sebanyak 27 ribu peserta, Sabtu (13/7/2024) Siang.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat mengucapkan selamat atas pencapaian pemecahan rekor MURI ini dan berterimakasih pada semua pihak yang telah mendung terlaksananya semua kegiatan ini.
Pemecahan rekor MURI ini dilaksanakan serentak di 17 kabupaten kota di Sumsel yang dilakukan secara daring di masing-masing kabupaten kota.
Arsjad Rasjid menyebut 26 persen produksi kopi nasional berasal dari Sumsel dan Sumsel menjadi provinsi penghasil kopi terbanyak di tanah air tahun 2023.
Keberadaan kopi Sumsel ini bukan hanya mensejahterakan petani kopi saja tapi juga berkontribusi membuka lapangan pekerjaan, oleh sebab itu Kadin Indonesia dan Kadin Sumsel berkolaborasi bersama sejumlah pihak di Sumsel untuk mengangkat agar kopi Sumsel mendunia dan go internasional.
"Terimakasih banyak pada semua pihak yang mendukung terlaksananya pemecahan rekor MURI ini khususnya Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kadin Sumsel, Pemkot Palembang dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu per satu," ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Sumsel Affandi Udji berterimakasih pada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya pemecahan rekor MURI minum kopi serentak terbanyak di tepi sungai.
Dia menyebut antusias masyarakat yang ikut memecahkan rekor MURI menandakan bahwa kopi Sumsel sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dan diharapkan pemecahan rekor MURI ini bisa mengangkat kopi Sumsel mendunia dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan PAD.
Namun masih ada juga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yakni memperbaiki infrastruktur yang ada, meningkatkan kualitas kopi dan memperluas pasar kopi Sumsel hingga bisa go internasional.
"Untuk mewujudkan kopi Sumsel go internasional perlu dukungan dan kolaborasi semua pihak agar terlaksana," ujar Affandi Udji.
Sumber :Sripoku