Lubuklinggau-Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau nomor urut 1, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS), melanjutkan agenda kampanye di Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga setempat melalui pemasangan tanjak dan selendang sebagai simbol penghormatan budaya.
Selain itu, kampanye ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni tradisional "Senjang," yaitu lantunan syair khas yang memadukan pantun lama, diiringi alunan gitar tunggal atau gendang. Kesenian ini menjadi hiburan yang erat kaitannya dengan identitas budaya lokal Mesat Seni.
Imam Senen dikenal sebagai sosok yang sangat akrab dengan warga Mesat Seni. Ia tinggal di kawasan ini sejak masa sekolah hingga dewasa, jauh sebelum Lubuk Linggau menjadi kota otonom. Bahkan, kedua orang tua Imam Senen dimakamkan di Mesat Seni, menjadikannya bagian yang tidak terpisahkan dari komunitas setempat.
Fauzal Hamzah, tokoh masyarakat Mesat Seni, mengajak warga untuk solid mendukung Imam Senen dan pasangan ROIS. “Kalau kito milih wong lain, belum tentu mereka memperhatikan kebutuhan kito di sini. Tapi dengan Imam Senen, kito yakin mereka akan memperhatikan kito. Imam Senen itu asli wong Mesat Seni, wong suku cul,” tegas Fauzal.
Ia juga mengingatkan agar warga tidak mudah tergoda oleh tawaran uang atau sembako dari pihak lain. “Ambek sembako nyo, ambek amplop nyo, tapi kito tetap bersatu coblos ROIS. Jangan diubah lagi pilihan kito,” tambahnya.
Yetti Oktarina, tokoh perempuan pendukung ROIS, turut menyampaikan pesan kepada warga Mesat Seni. “Pak Imam itu asli wong kito, wong Mesat Seni. Beliau tinggal di sini sejak muda, bahkan makam kedua orang tua beliau ada di sini. Kalau bukan beliau, siapa lagi?” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memilih pemimpin yang tepat. “Kalau pilihan kito bagus, kito gembira. Tapi kalau salah pilih, 5 tahun kito menderita. Jangan sampai suara kalian ditukar dengan amplop atau sembako,” ujar Yetti.
Dalam kampanye tersebut, H. Rodi Wijaya menyampaikan sejumlah program unggulan yang ditawarkan pasangan ROIS:
Air bersih: Paling lambat dua tahun setelah dilantik, seluruh warga akan mendapatkan akses air bersih.
Sepeda motor untuk RT: Setiap RT akan menerima 1 unit sepeda motor untuk mendukung operasional.
Lampu jalan: Seluruh jalan akan diterangi lampu jalan untuk keamanan dan kenyamanan warga.
Berobat cukup pakai KTP: Warga tidak perlu lagi melengkapi berbagai dokumen untuk berobat.
Sekolah gratis: Bebas biaya untuk buku, seragam, sepatu, tas, hingga pembangunan fasilitas sekolah.
Pinjaman UMKM tanpa agunan: Sebesar Rp 10 juta bagi pelaku usaha mikro untuk mendukung perekonomian lokal.
Santunan kematian: Sebagai wujud kepedulian kepada keluarga yang mengalami musibah.
Peningkatan status honorer: Tenaga honorer akan diberdayakan untuk mengikuti program PPPK dan CPNS.
“Kito idak perlu ragu lagi. ROIS hadir untuk membawa perubahan nyata bagi Lubuk Linggau. Pastikan kito bersatu, coblos nomor 1!” tegas Rodi Wijaya, yang didampingi Imam Senen.
Kampanye di Kelurahan Mesat Seni ini semakin menguatkan dukungan warga kepada pasangan ROIS, yang dianggap mampu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat Lubuk Linggau secara nyata.